Cara Menguji Kekuatan Sobek Kain (Cara Lidah)
Pengujian kekuatan sobek kain adalah
menguji daya tahan kain terhadap sobekan. Pengujian
kekuatan sobek kain sangat diperlukan
untuk kain-kain militer seperti kain untuk kapal terbang, payung udara
dan tidak kalah pentingnya juga untuk kain sandang.
Pengujian kekuatan sobek kain dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu :
1. Kekuatan
sobek kain cara trapesium
Pengujian cara trapesium ini meniru keadaan
dari kejadian sebagai berikut : Apabila sepotong kain ditarik dan digunting
pada bagian pinggir kain, dan contoh dipegang dengan kedua tangan, lalu disobek
mulai dari sobekan yang telah dibuat.
2. Kekuatan
sobek kain cara lidah
Pengujian kekuatan sobek cara lidah, yaitu
apabila sepotong kain digunting menjadi dua sampai kira-kira setengahnya, kain
lalu disobek dengan memegang kedua lidah lalu ditarik. Pengujian dengan cara lidah tidak dapat dilakukan pada
kain tidak seimbang. Kain dengan tetal lusi lebih besar dari tetal pakan,
apabila disobek pada arah lusi, maka arah sobekan pada saat pengujian akan
berubah ke arah pakan yang lebih lemah. Oleh karena itu orang lebih suka
melakukan pengujian dengan cara trapesium.
3. Kekuatan
sobek kain cara Elmendorf
Pengujian kekuatan sobek kain cara Elmendorf
menggunakan alat khusus yaitu Elmendorf, dengan system ayunan pendulum, berbeda
dengan cara trapesium dan cara lidah yang menggunakan alat uji kekuatan tarik
kain untuk mengujinya.
I.
Acuan
Normatif
SNI
08-0521-1989 – Cara
Uji Kekuatan Sobek Kain Tenun (Cara Lidah)
ISO 139, Textiles – Standard atmospheres for conditioning and
testing
II.
Peralatan
yang digunakan
a. Alat uji kekuatan tarik sistim laju mulur tetap (Instron)
-
Jarak
jepit 2,5 cm untuk cara trapesium dan 7 cm uintuk cara lidah
-
Kecepatan penarikan 30 ± 1 cm/menit
-
Ukuran klem 7,5 cm X 2,5 cm
-
Penggerak mesin
b. Gunting
c. Kertas
grafik
d. Pena/tinta
III.
Persiapan
Contoh Uji
a.
Kondisikan kain yang akan diuji dalam ruangan standar
pengujian.
b.
Potong contoh uji dengan ukuran seperti gambar dibawah
ini, sebanyak 5 helai lusi dan 5 helai pakan.
IV.
Cara
Pengujian
a. Kalibrasi
alat
-
Nyalakan
mesin, dengan menekan tombol ON
-
Pasang
kertas grafik pada tempat yang disediakan.
-
Pasang
load cell yang sesuai untuk pengujian kekuatan sobek kain.
-
Pasang
klem atas dan bawah.
-
Pasang
pena penunjuk harga sekala pengujian.
-
Pindahkan
switch Uji kekuatan tarik dan mulur pada posisi ON.
-
Atur
posisi pena pada posisi 0 (nol) (tanpa beban/ tombol beban pada 0 (nol)),
kemudian pindahkan posisi tombol beban pada 5 kg atur posisi pena pada 0 (nol).
-
Pasang
beban 5 kg pada klem atas, lihat posisi pena harus pada sekala 10, jika tidak
maka atur sehingga pada posisi 10.
-
Untuk
mengecek kebenaran pembacaan, pindahkan beban pada sekala 10, cek apakah pena
pada posisi angka 5, jika tidak ulangi langkah di atas.
b. Pengujian
-
Atur
posisi tombol beban pada skala 5 kg atau
10 kg (sesuai dengan kekuatan sobek kain).
-
Pasang
kain contoh uji pada klem.
-
Pindahkan
switch kekuatan tarik dan mulur pada posisi ON.
-
Atur
kertas grafik sehingga kedudukan pena pada grafik berada pada salah satu titik
potong absis dan ordinat grafik.
-
Tekan
tombol UP sehingga mesin bergerak menarik contoh uji keatas.
-
Biarkan
penarikan sampai selesai (dalam grafik didapat mulur 5 cm).
-
Setelah
itu hentikan mesin dengan menekan tombol OFF.
-
Off kan
switch kekuatan tarik dan mulur, kemudian turunkan klem dengan menekan tombol
Down.
-
Lalukan
pengujian pada 5 (lima) sample arah lusi dan pakan.
-
Untuk cara
tarpesium, beri tanda pada grafik 5 titik puncak tertinggi dan 5 titik puncak
terendah dan hitung rata-rata 5 titik puncak tertinggi dan 5 titik puncak
terendah, sedangkan untuk cara lidah beri tanda pada 5 titik puncak tertinggi
dan hitung rata-rata 5 titik puncak tertinggi.
-
Hitung
rata-rata, standar deviasi dan Koefisien variasi dari data hasil pengujian.
Cara Menguji Kekuatan Sobek Kain (Cara Lidah)