Cari Artikel Tekstil

Popular Post

  • Recent Developments in Smart and Intelligent Textiles.
  • Deciding the Fabric Features with Weaving Patterns.
  • AMedical Textiles: Nanofiber-based Smart Dressings for Burn Wounds.
  • Penjelasan mengenai pertenunan handuk.
  • Plasma Treatment Technology for Textile Industry Plasma Treatment Technology for Textile Industry.

Saturday, November 3, 2018

Pertukaran Susunan Benang Pada Kain Rangkap


Seperti yang telah diuraikan bahwa cara lain untuk menyatukan anyaman atas dan bawah adalah dengan cara mempertukarkan susunan benang-benang. Yang dimaksud dengan mempertukarkan benang ialah pada tempat-tempat tertentu benang lusi bawah dirubah menjadi benang lusi atas sedang benang pakan tetap, atau sebaliknya benang-benang lusi tetap tetapi benang pakan bawah pada tempat-tempat tertentu dirubah menjadi pakan atas.
Cara pertukaran benang tersebut dapat dilihat prinsipnya pada gambar-gambar berikut:

Dapat dilihat bahwa pada tempat-tempat tertentu benang berganti posisinya, yang semula adalah lusi atas lalu berpindah menjadi lusi bawah dan sebaliknya.
Dengan cara demikian diharapkan didapatkan kain dengan struktur yang lebih kuat dan mengikat tanpa cara pengikatan yang biasanya dilakukan.
Adapula pula perpindahan dari posisi ini yang disebut dengan cut double cloth effect. Jadi kain akan terlihat berubah pakan dan lusinya sekaligus pada daerah tertentu, berikut adalah contoh anyamannya:



Jadi seolah-olah kain tersebut memiliki pakan dan lusi yang berubah warnanya pada daerah tertentu, padahal efek tersebut dihasilkan karena perpindahan benang lusi dan pakan, bukan oleh warna benang yang berbeda pada daerah tersebut.



Sehingga apabila terlah ditenun menjadi sebuah kain, maka kenampakannya adalah sebagai berikut:

Lihat Juga

loading...

See Also

loading...

Ahli Desain Tekstil . 2018 Copyright. All rights reserved. Designed by Andrian Wijayono