Cara Menguji Crimp Pada Benang FIlament Tekstur (DTY)
Suatu
phase yang paling penting dalam menentukan baik tidaknya proses pembuatan serat
filament buatan adalah salah satunya evaluasi crimp yang akan menentukan mutu
dari benangnya. Faktor ini sangat besar pengaruhnya terhadap friksi antara
serat dan karenanya berpengaruh pada gaya drafting dan variasinya.
Tidak
selamanya serat – serat yang sudah berbentuk sliver itu dapat didraft dengan
mudah dan dengan variasi gaya yang baik, karena diantara serat – serat ada yang
lengket ( stick ) dan ada yang slip. Penomena seperti ini biasa disebut efek
“stick – slip” yang amat tergantung pada koefisien friksi antara permukaan
serat – serat, daya rekat antara permukaan serat - serat dan efektifitas hubungan antara
permukaan serat.
Pada
serat atau benang filament buatan jumlah
crimp yang terdapat pada seratnya sudah tertentu, hal ini karena serat buatan
tidak mempunyai crimp alam sehingga crimpnya dapat ditentukan pada waktu
pembuatan seratnya.
I. Alat
& Bahan
1.
Crimpe Tester
2.
Mesin Reeling
3.
Dudukan berskala
4.
Oven
5.
Stopwatch
II. Cara
Kerja
a.
Panjang contoh digulung menggunakan
reeling dengan jumlah putaran disesuaikan dengan panjang benang.
b.
Benang dipanaskan didalam oven selama 10 menit pada suhu
sesuai dengan jenis seratnya :
Asetat triasetat =
100°C
Poliaster =
120°C
Poliamida =
120°C
Poliakrilat =
180°C
c.
Menggantungkan benang pada alat tanpa beban selama 30 menit.
d.
Memasang kaitan dan memberi beban seberat 247,5 gram.
e.
Setelah 10 detik baca angka pada skala ( Lg ).
f.
Melepaskan beban 247,5 tunggu selama 10 menit kemudian baca
skala ( Lz ).
g.
Memasangkan beban 22,5 gram, tunggu selama 10 detik kemudian
baca ( Lf ).
h.
Melepaskan beban 22,5 gram, segera pasang beban 2500 gram
setelah 10 detik, lepaskan beban 2500 gram, tunggu 30 menit kemudian baca ( Lb
)